.jpeg)
Pada hari Kamis, 28 Februari 2025, Aparatur Pekon Sriwungu bersama Ketua RT setempat melaksanakan kegiatan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah responsif terhadap ancaman penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, terutama di tengah musim hujan yang meningkatkan risiko perkembangbiakan nyamuk. Fogging dilakukan di beberapa titik rawan di wilayah Pekon Sriwungu, mencakup area perumahan warga, saluran air, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Penyemprotan ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, memutus rantai penularan penyakit, dan menekan jumlah kasus DBD di lingkungan tersebut.
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara aparat pekon, Ketua RT, dan warga setempat. Aparatur pekon memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan, sementara Ketua RT bertugas mengoordinasikan wilayah-wilayah yang menjadi prioritas penyemprotan. Selain itu, warga juga dilibatkan untuk memastikan lingkungan sekitar tetap bersih sebelum dan sesudah fogging dilakukan. Kepala Pekon Sriwungu menyampaikan bahwa kegiatan fogging ini hanyalah salah satu langkah dalam mencegah DBD. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan 3M Plus: Menguras tempat penampungan air secara rutin, Menutup rapat tempat penampungan air, Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta menggunakan pengusir nyamuk jika diperlukan.
Warga menyambut baik kegiatan ini dan turut berpartisipasi aktif dalam membersihkan lingkungan sekitar sebelum fogging dimulai. Beberapa warga juga mendapatkan edukasi dari petugas kesehatan mengenai cara pencegahan DBD secara mandiri di rumah masing-masing. Kegiatan fogging di Pekon Sriwungu berjalan lancar dan mendapat respons positif dari masyarakat. Dengan adanya sinergi antara aparatur pekon, Ketua RT, dan warga setempat, diharapkan upaya pencegahan ini dapat mengurangi risiko penyebaran DBD secara signifikan.
.jpeg)

